Setelah batal tampil di Indonesia pada saat jadwal Tour Asia album 7 Sinners bulan Maret 2011, akhirnya secara mengejutkan Helloween dipastikan tampil di Festival Rock terbesar di Indonesia, Java Rockin' Land pada hari Minggu 24 Juli yang lalu di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta.
Bagi saya pribadi, merupakan kesempatan untuk bertemu lagi dengan Helloween setelah pada tahun 2008 yang lalu saya terlibat sebagai LO, untuk tahun 2011 ini saya dipercaya untuk mendampingi Tour Manager Helloween, Sasa Erletic sebagai asistennya selama di Jakarta.
Sabtu, 23 Juli 2011:Perjalanan untuk berjumpa Helloween untuk kedua kalinya dimulai dari saat saya berangkat dari rumah di Bandung jam 06.30 pagi, hari langsung menuju ke Hotel Borobudur untuk berkoordinasi dengan pihak panitia tentang teknis penjemputan dll. setelah semuanya beres, saya beserta 2 orang LO dari pihak panitia JRL berangkat ke bandara untuk menjemput Helloween dengan kendaraan sebuah bis 3/4 dan 1 mobil box untuk mengangkut peralatan yang dibawa oleh Helloween.
Saya tiba di bandara sekitar jam 2 siang, tak lama kemudian saya bertemu dengan beberapa fans Helloween yang berdatangan dari berbagai Kota seperti Bandung, Wonogiri, Tangerang, Jakarta, Pekalongan, Bogor, dll. Sungguh tidak sia-sia bagi mereka yang sengaja datang ke bandara untuk menyambut Helloween karena saat para persinel Helloween keluar dari terminal kedatangan, dengan ramah mereka menemui para fans-nya yang ingin minta tanda tangan dan berfoto-foto, padahal mereka tentunya sangat capek setelah menempuh perjalanan selama 26 jam dari Jerman ke Indonesia dengan transit di Dubai, Uni Emirat Arab.
Setelah semua rombongan Helloween termasuk crew-nya sudah selesai urusannya dengan imigrasi, mereka lalu berangkat menuju hotel tempat mereka menginap yaitu hotel Borobudur di Jakarta Pusat. Dalam perjalanan menuju hotel ada kejadian lucu saat Michael Weikath tidak tahan menahan kencing dan akhirnya terpaksa kencing di tempat sampah.
Sesampai di hotel rombongan Helloween langsung disambut oleh Pihak panitia dan setelah mendapat kunci kamar masing-masing, mereka semua langsung menuju ke kamarnya masing-masing dan karena malam itu tidak ada kegiatan penting, saya minta ijin kepada Sasa Erletic untuk istirahat di hotel di daerah Menteng karena saya tidak dapat jatah kamar di Hotel Borobudur akibat Sasa terlambat memberitahukan keberadaannya saya sebagai crew Helloween kepada pihak panitia. Di hotel daerah menteng saya menginap dengan Deddy yang datang dari Pekalongan. Setelah makan malam dan nongkrong dengan beberapa teman di Angkringan Gondangdia, saya lansung istirahat karena jam 6 pagi saya sudah harus siap di Hotel Borobudur untuk mendampingi soundcheck Helloween.
Minggu, 24 Juli 2011:Jam 05.30 pagi saya sudah sampai di Hotel Borobudur dan siap untuk melaksanakan tugas. namun sampai jam 06.30 tidak ada seorang pun di meja "Artist Hospitality" yang disediakan oleh panitia, baru setelah ada seorang bernama Fey memberitahukan ke saya bahwa jadwal soundcheck helloween diundur jam 9 pagi, berangkat dari hotel jam 8 pagi. Dan akhirnya Sasa Erletic tour manager helloween bersama backline crew baru turun ke lobby hotel jam 8 pagi. Sasa bertanya ke saya apakah sudah menerima pesan dari dia tentang perubahan jadwal kegiatan yang dikirim lewat Skype. Saya jawab bahwa saya tidak baca pesannya karena saya tidak online di Skype:)
Akhirnya jam 8 pagi saya berangkat ke venue bersama rombongan crew helloween untuk mempersiapkan semua equipment Helloween. Saya para backline crew melaksanakan tugasnya masing-masing, saya menemani tour manager berjalan keliling venua dan sempat mampir ke tenda Disc tarra. Sasa tampak senang saat melihat CD album 7 Sinners telah tersedia. Saat saya tanya ke yang jaga, memang CDnya baru tersedia hari Sabtu malam.
Sekitar jam 12 siang, saya bersama Sasa dan Benjamin (lighting tech) kembali ke hotel. Sasa harus mempersiapkan segala sesuatu untuk interview jam 2 siang sedangkan Benjamin memilih untuk kembali ke hotel karena crew lighting dari pihak panitia baru datang jam 2 dan dia enggan untuk tetap berada di stage tanpa melakukan pekerjaan apapun.
Setelah saya membantu Sasa memanggil semua personel Helloween untuk interview, saya kemudian menemui beberapa rekan fans Helloween yang menyempatkan diri untuk datang ke Hotel, salah satunya adalah fans tertua yaitu Om Bisma Coffeemate:) Berdua, kami nongkrong di Pendopo Cafe untuk ngopi, setelah ngobrol sejenak, datanglah rekan-rekan yang lain seperti Kang Hartono yang datang dari Semarang, Badar, Taufan, Windu, Rifqi, Restu, dll. Suasana ngobrol jadi lebih rame dan yang sangat tidak disangka-sangka adalah ketika Weiki tiba-tiba bergabung, duduk di samping Om Bisma dan ngobrol tentang rokok. Weiki sempat bercerita tentang bagaimana proses terciptanya rasa unik dalam rokok Gudang Garam yang dia minta dari Rifqi. Sascha kemudian ikutan bergabung, momen ini dimanfaatkan oleh para fans untuk minta tanda tangan dan foto-foto. Yang paling lucu saat foto-foto adalah Badar yang ngomong:"Mas, aku njaluk foto" ke Sascha.
Setelah berinteraksi langsung dengan penggemarnya, Sascha & Weiki ke atas menuju ke kamarnya untuk persiapan berangkat menuju ke venue jam 6 sore.
Jam 6 sore, semua rombongan Helloween dan crew berangkat ke venue, saya satu mobil bersama crew yang lain. Sesampai di venue, semua langsung menuju ke tenda untuk Helloween di backstage untuk persiapan manggung jam 21.45. Sebelumnya ada sebuah mini press conference di dekat backstage. Banyak kejadian lucu di backstage, salah satunya adalah ketika Markus seperti mengetuk pintu saat akan masuk ke tenda Helloween:)
Saat Helloween sedang santai menunggu jam manggungnya, saya keluar dari backstage untuk menjumpai teman-teman yang nampaknya sudah tidak sabar untuk menyaksikan konser Helloween.
Akhirnya yang dinanti-nanti datang juga. Tepat jam 21.45, Helloween menggebrak panggung utama JRL denganlagu ARE YOU METAL, dilanjutkan dengan lagu-lagu lain yang sebagian besar diambil dari album Keeper 1 & 2 seperti March of Time, I'm Alive, Dr, Stein, Future World & I Want Out. Helloween hanya membawakan sedikit lagu karena memang jumlah waktu yang disediakan oleh panitia terbatas. Tadinya mereka hanya akan main pas 60 menit, tapi setelah saya lobby melalui managernya akhirnya diperpanjang 15 menit menjadi 75 menit.
Setelah Helloween selesai tampil sebagai band utama di panggung utama GG Stage, saya minta ijin kepada Sasa Erletic untuk berpisah dari rombongan crew untuk bergabung dengan teman-teman fans helloween saat meninggalkan venue. Akhirnya kami meninggalkan ancol dengan naik mobilnya Windu untuk menuju ke kawasan Menteng guna menunaikan acara selanjutnya nongkrong di Angkringan Gondangdia. Kami nongkrong sampai sekitar jam 2 pagi. Setelah itu semuanya pulang ke tempat tinggal masing-masing. Saya dan Deddy kembali ke hotel dengan tambahan satu orang lagi yaitu Badar yang ikutan menginap.
Senin, 25 Juli 2011:
Hari Senin pagi saya bangun agak telat karena memang baru tidur sekitar jam 3 pagi setelah sempat nonton Final Copa America sebentar sebelum ketiduran. Deddy sudah duluan cabut dari hotel karena pulang ke Pekalongan dengan kereta jam 07.30. Saya dan Badar check out dari hotel sekitar jam 09.30 dan langsung naik bajaj menuju ke Hotel Borobudur. Sebelum masuk hotel kami sempat sarapan Ketoprak di depan hotel. sekitar jam 10.10 kami baru masuk ke lobby hotel dan saya ternyata sudah ditunggu oleh Sasa Erletic dan 2 orang crew Helloween yang ingin jalan-jalan. Akhirnya mereka bertiga saya ajak ke Pasar Baru naik taxi. Markus sebenarnya ingin ikut tapi sampai jam 10 dia masih tidur karena kecapekan akibat after show party sampai jam 4 pagi. Di Pasar Baru mereka bertiga terheran-heran menjumpai barang murah seperti celana jeans, kaos, termasuk jam Rolex palsu seharga Rp. 35.000,-. Sasa sempat belanja kaos seharga 25 ribu untuk anaknya dan beberapa mainan murah meriah untuk anaknya. Setelah puas jalan-jalan di Pasar Baru, kami kembali ke hotel dan Sasa tidak mau naik taxi tapi ingin mencoba naik bajaj:)
Sesampai di hotel Sasa langsung tidur di kamarnya sedangkan 2 crew yang ikut jalan-jalan, Duce dan Thomas sempat saya temui jalan-jalan di Flora & Fauna Expo di samping lapangan Banteng. Tidak banyak kegiatan yang saya lakukan setelah itu, hanya santai-santai saja bersama Badar di halaman belakang hotel borobudur. Andi dan Dani sempat terlihat nongkrong di kolam renang sampai sore.
Pada hari Senin 25 Juli, waktu luang untuk Helloween sangat panjang mengingat jadwal penerbangannya adalah sekitar jam 00.30. Saat persiapan mau check out, sekali lagi mereka sempat berinteraksi dengan ramah bersama beberapa orang fans yang standby di lobby. Akhirnya jam 21.00 rombongan Helloween berangkat ke bandara.
Sempat muncul insiden yang menimbulkan kekhawatiran saat sasa baru sadar kalau semua passport ketinggalan di safety box di kamarnya saat bis akan memasuki gerbang tol, namun panitia langsung bergerak cepat untuk mengambil passport tersebut dan mengantarkannya ke bandara. Saat kejadian itu personel Helloween yang tahu hanya Andi Deris yang duduk di sebelah saya. Saat di atas bis saya kebagian kaos jatah artis dari JRL untuk Helloween yang lebih satu karena salah satu crew-nya benjamin schlegel sudah cabut duluan dari jakarta senin siang untuk liburan ke Bali selama 1 minggu.
Sesampai di bandara di sambut oleh hujan deras disertai angin kencang. Andi sempat mendendangkan salah satu bagian dari lagu Where the Rain Grows. Weiki dan Sascha sibuk mengabadikan momen di bandara dengan IPhone-nya. Yang paling lucu saat mereka check in ke Terminal 2D adalah Weiki yang masuk ke pintu sensor dengan berjalan sambil muter-muter.
Dan akhirnya setelah saya mendapatkan info dari Sasa erletic bahwa semuanya sudah beres, saya baru pulang ke bandung dengan bis Primajasa jam 11 malam ditemani dengan segelas cokelat panas, sampai di rumah sekitar jam 2 pagi.